Kamis, 23 Februari 2017
Rabu, 22 Februari 2017
Memahami TIK Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Tutor dan Warga Belajar
1.
Konsep Komunikasi Di Dunia Maya
Komunikasi adalah proses penyampaian dari pemberi
pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan) sehingga terjadi kesamaan
pengertian atas pesan.
Istilah “Dunia Maya”
pertama kali muncul dalam novel, Neuromancer, yang ditulis
oleh William Gibsonpada tahun 1984. Istilah tersebut merujuk pada
jaringan informasi luas yang oleh para penggunanya disebutconsole cowboys akan
“muncul”, atau koneksi langsung dengan sistem-sistem syaraf mereka (Severin and
Tankard, 2008: 445). Dari konsep William Gibson tersebut, Benedikt (1991:
122-123) memunculkan definisi yang lebih formal dengan menyatakan bahwa “dunia
maya” adalah realita yang terhubung secara global, didukung komputer, berakses
komputer, multidimensi, artifisial, atau “virtual”.
Dalam pengertian umum
sekarang ini, dunia maya adalah istilah komprehensif untuk world wide
web, internet, milis elektronik, kelompok-kelompok dan forum diskusi, ruang
ngobrol (chatting), permainan interaktif multi-player, dan bahkan e-mail (Turkle,
1995).
Dengan demikian, yang
dimaksud dengan komunikasi dunia maya adalah komunikasi yang dilakukan tidak
dalam bentuk tatap muka langsung, akan tetapi interaksi mengirim atau menerima
pesan atau informasi melalui internet.
Baik komunikasi
interpersonal maupun hiperpersonal, sasarannya pun sama, yaitu personal. Hanya
saja, dalam komunikasi interpersonal itu benar-benar nyata dan empirik
sedangkan dalam komunikasi hiperpersonal bersifat semu dan cenderung
berlebih-lebihan. Sebagai contoh, ketika berkomunikasi lewat facebook lebih
cenderung memberikan pesan yang sangat pribadi, meskipun tanpa saling mengenal
sebelumnya.
2. Manfaat
Komunikasi Virtual
Komunikasi Virtual merupakan suatu
bentuk proses komunikasi yang menggunakan teknologi sebagai sarana
berkomunikasi antara satu pihak kepada pihak lain dan biasanya feedback dapat
langsung diterima dengan proses penyampaian pesan melalui ruang maya
(cyberspace) yang bersifat interaktif. Contohnya adalah seperti chating,
browsing, dan email melalui internet. Internet merupakan media komunikasi yang
sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Layanan yang ditawarkan juga
beragam. Kita dapat menikmati fasilitas-fasilitas seperti e-mail, chatting (mIR
Chat) dan web.
·
Kelebihan
a.
Sebagai media komunikasi interaktif Feedback yang
terjadi dalam komunikasi interaktif terjadi langsung dari komunikannya
b.
Memecahkan persoalan materialisme, dan konsumenisme.
Lewat komunikasi virtual kita bisa mengetahui semua yang ada di dunia ini
dengan melalui internet, jika kita menginginkan sebuah gambar tokoh artis
pujaan kita, kita tidak lagi susah-susah untuk membeli atau mencarinya karena
kita bisa mendapatkan secara gratis melalui internet.
c.
Mengurangi
persoalan AIDS/HIV Melalui internet kita bisa memuaskan hasrat seks kita tanpa
adanya ketakuatan terkena virus-virus seksual.
d.
Mengurangi konflik sosial, ekonorni den politik.
Walaupun dalam dunia maya kita bisa berinteraksi dengan kebudayaan lain dann
bisa menimbulkan suatu konflik tapi di sini kemungkinan munculnya konflik
sangatlah sedikit.
e.
Terbebas dan ‘urban decay’ dan ‘social
disintegration’. Persoalan kemacetan, kepadatan penduduk, sampah, merupakan
persoalan kota besar yang dapat dikurangi bila sebagian kehidupan fisik
dialihkan ke dalarn kehidupan virtual.
f.
Memecahakan persoalan kebebasan dan demokrasi.
Cyberspace menjadi sebuah ‘public sphere’ yana ideal, yang tidak dapat
ditemukan di dalam kehidupan nyata.
·
Kekurangan
a.
Pengguna internet yang terlalu berlebihan akan menjadi
over dan kemungkinan menjadikan dunia maya menjadi suatu penyalur hasrat dan
aka menjadi hyper.
b.
cyberspace menjadi penyalur hasrat seks, kejahatan,
sadisme, kedangkalan.
c.
cyberporn, menjadi persoalan masa depan karena cyberspace
yang tanpa identitas.
d.
cybespace menajdi ajang kebrutalan semiotic. Model
Komunikasi Klasik Model komunikasi klasik adalah model komunikasi yang
menggunakan seperti media massa seperti koran, televisi, radio, ataupun film.
Model komunikasi klasik biasanya terjadi dua arah
3.
Jenis-jenis Komunikasi Dunia Maya
Dalam dunia maya,
komunikasi bisa dilakukan melalui e-mail, milis, chatting, dan facebook.
a. E-mail
E-mail (electronic mail) berarti surat elektronik. Kata e-mail
merujuk pada dua hal. Pertama, e-mail merupakan suatu jenis program
aplikasi atau fasilitas berbasis Internet yang dirancang untuk mengirim dan
menerima surat secara elektronik. Diantara aplikasi e-mail adalah: Yahoo!
Mail, Gmail, Hotmail, AOL, Sina, 126, 123, Daum, dan lain-lain. Program ini
digunakan untuk membaca, mengirim, dan menyimpan e-mail. Kedua, e-mail
yaitu surat elektonik. Surat elektronik adalah surat yang dibuat, dikirim, dan
diterima tidak dalam bentuk fisik berupa kertasakan tetapi dalam bentuk data
elektronik yang dibuat, dikirim, dan/atau diterima dalam bentuk data yang
diolah dan dikirim menggunakan program aplikasi e-mail dengan
memanfaatkan peralatan elektronik komputer dan jaringan internet.[1][5][5]
b. Milis
Milis (mailing list) adalah layanan di dalam Internet yang
digunakan untuk berdiskusi melalui e-mail. Diskusi dalam milis
bisa dikelompok-kelompokan berdasarkan kategori tertentu, misalnya berdasarkan
pekerjaan, bisnis, pendidikan, hobi, dan lain-lain. Bisa juga berdasarkan
organisasi kemahasiswaan, misalnya HMJ, BEM, dan lain-lain. Salah satu penyedia
mailing list (server) yang paing terkenal adalah Yahoo!
c. Chatting
Chatting dalam bahasa Inggris artinya mengobrol.
Dalam dunia internet, chatting berarti program yang tersedia yang
digunakan untuk mengobrol atau berinteraksi lewat internet. Dengan fasilitas
ini, kita bisa berkomunikasi dengan siapa pun dan dimana pun di seluruh belahan
dunia. Chatting di internet menjadi mungkin dikarenakan adanya perangkat
lunak (software). Diantara perangkat lunak yang digunakan adalah: mIRC, MSN
Messenger, ICQ, GotoWorld, Yahoo! Messenger, dan lain-lain.
d. Facebook
Disamping e-mail, milis, dan chatting, facebook juga merupakan
jejaring sosial berbasis internet. Pencetus dan pengembang facebook
adalah Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Universitas Harvard. Melalui facebook
ini, kita bisa berkenalan dengan orang baru, membantu menemukan teman-teman
lama yang selama ini sudah lost-contact, dan sebagainya. Kita bisa
menggunakan facebook untuk berbagai kepantingan, seperti pendidikan,
bisnis, politik, dan sebagainya. Melalui facebook juga kita bisa reuni,
mmemperluas jaringan pertemanan dengan cara mengundang maupun diundang.
Dampak Komunikasi Dunia
Maya
ü Dampak Positif:
a) Memperluas ilmu pengetahuan
b) Memperluas pergaulan
c) Mengembangkan daya pikir otak
d) Lebih bisa mengatur waktu
e) Mendapatkan informasi terupdate
f) Belajar memilih antara yang baik dan yang buruk
g) Bisa memperoleh penghasilan tambahan
h) Mendapatkan hiburan yang tidak ada batasnya
i)
Dapat meningkatkan IQ
j)
Mengetahui perkembangan dunia.
k) Sebagai media komunikasi
l)
Media pertukaran data
ü Dampak Negatif
a.
Lupa waktu
b.
Memiliki sifat individualis
c.
Kurangnya sosialisasi di dunia nyata
d.
Tidak mementingkan keadaan sekitar
e.
Berpeluang besar kecanduan bermain di
dunia maya
f.
Tingkat kriminalitas semakin besar
g.
Berkurangnya kesehatan jika terlalu lama
bermain di dunia maya
h.
Tidak sedikit konflik yang muncul di dunia
maya di bawa dan mempengaruhi kehidupan serta pergaulan dunia nyata.
i.
Dapat mengganggu aktifitas di dunia nyata
j.
Menguras dompet buat bayar koneksi
Senin, 13 Februari 2017
PEMBELAJARAN BERBASIS TIK
A. PEMBELAJARAN BERBASIS TIK
Pembelajaran
berbasis teknologi infromasi dan komunikasi adalah pola pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi sebagai pusat pembelajaran. Teknologi digunakan
sebesar-besarnya dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Upaya Pembelajaran
berbasis teknologi infromasi dan komunikasi dari tahun ketahun telah mengalami
perubahan yang cukup massif. Sejak 60 tahun terakhir telah mengalami
lompatan sejarah yang cukup jauh. Sehingga Giddens mengatakan bahwa dunia
sedang lari tunggang langgang.
Pembelajaran berbasis TIK mempunyai
fungsi yaitu sebagai alat untuk membantu pembelajaran misalnya dalam mengolah
kata, sebagai ilmu pengetahuan, dan sebagai bahan alat bantu untuk
pembelajaran.
Model pembelajaran yang berbasis TIK
lebih menarik dan kegiatan pembelajaran lebih berkembang. Dengan kemenarikannya
hal tersebut memungkinkan para pendidik maupun peserta didik untuk lebih
kreatif dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media
pembelajaran yang menyenangkan.
Prinsip-prinsip pembelajaran
berbasis TIK sebagai berikut.
a) Efektif dan efisien dalam
pembelejaran, karena ICT yang digunakan adalah teknologi yang bisa membuat
pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
b) Optimal pada saat pembelajaran
dimana kecakupan leluasannya, modern, dan lain sebagainya.
c) Menarik yang bisa memancing
keingintahuan para peserta didik.
d) Meransang daya kreatifitas berpikir
belajar.
Media
yang berbasis TIK yaitu :
1) Internet
Internet
adalah media sesungguhnya dalam pendidikan berbasis TI, karena perkembangan
internet kemudian muncul model-model
e-learning, distance learning, web base learning, dan istilah pendidikan
berbasis TI lainnya. Internet merupakan jaringan komputer global yang
mempermudah, mempercepat akses dan distribusi informasi dan pengetahuan (materi
pembelajaran) sehingga materi dalam proses belajar mengajar selalu dapat
diperbaharui. Sudah seharusnya dalam penerapan pendidikan berbasis TI tersedia
akses internet
.
2) Pembelajaran berbasis TI
Pembelajaran
berbasis TI juga dapat dilakukan dengan menggunakan media telpon seluler, hal
ini dapat dilakukan karena kemajuan teknologi telpon seluler yang pesat.
Seseorang bisa mengakses materi pembelajaran, mengikuti pembelajaran melalui
telpon seluler. Dalam
pembelajaran berbasis TI yang disebut M-learning (mobile learning).
3) Media CD-ROM atau flash disk
Media CD-ROM
atau flash disk dapat menjadi pilihan apabila koneksi jaringan
internet/intranet tidak tersedia. Materi pembelajaran disimpan dalam media
tersebut, kemudian dibuka pada suatu komputer. Pemanfaatan media CD-ROM/flash
disk merupakan bentuk pembelajaran berbasis TI yang paling sederhana dan paling
murah.
B. PENDEKATAN
INSTRUKSIONAL DALAM PENDIDIKAN BERBASIS TIK
Menurut Lowther, et.al.,beberapa teori belajar yang perlu
dipahami untuk dijadikan landasan bagi pelaksanaan pembelajaran berbasis TIK di
LPTK di antaranya adalah,”constructivisme dari Bruner(1999),anchored instrution dari
CTGV (1993),cognitive apprenticeship dari Brown
et.al.(1993),dan multiple intelegences dari Gardner
(1993).Teori-teori belajar tersebut diterapkan tidak secara sendiri-sendiri
tapi harus diterapkan secara terintegrasi (multiple).
Sedangkan dalam hal pendekatan instruksional,Lowther,et.al.
mengajukan beberapa metode pembelajaran untuk membentuk kemampuan calon guru
dalam menggunakan pendidikan berbasis web dan teknologi lainnya di LPTK.yaitu:simulated K-12technology
classroom;modeling;observing/participating in technology setting;learning
technology skill;and reflective practices.
Pendekatan
pembelajaran merupakan istilah yang melingkupi seluruh proses belajar mengajar.
Pendekatan dan strategi pembelajaran mempunyai makna yang sama untuk
menjelaskan bagaimana proses seorang guru mengajar dan peserta didik belajar
dalam mencapai tujuan.
Dalam pendidikan berbasis TIK pendekatan instruksinal digunakan dalam rangka
bisa mengoperasikan teknologi informasi dan komunikasi yang akan digunakan.
3.
KEMAMPUAN YANG DI TUNTUT BAGI PENYELENGGARAAN
TIK
Dalam menjalankan suatu pendidikan
hendaknya pendidik harus dituntut mempunyai kemampuan, apalagi dalam pendidikan
berbasis TIK. Terdapat hal hal yang harus dimengerti agar proses pendidikan
dapat berjalan sesuai dengan yang dicita – citakan serta mendapatkan tujuan
pendidikan yang diharapkan.
Semakin
meluasnya kemungkinan penggunaan internet dan berkembangnya TIK dalam
pendidikan dan pelatihan menuntut pengelola pendidikan untuk mampu
mengintregasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam lingkungan belajar mulai dari fase desain,
pengembangan, penerapan, dan pemeliharaan. Setidaknya ada tiga pihak yang
dituntut kemampuanya agar TIK bisa terselenggara yaitu pihak lembaga, pengelola,
dan Guru/dosen.
Kemampuan yang dituntut sebagai
berikut :
1.
Tuntutan
kelembagaan
Situasi dan kondisi yang
seperti ini menuntut lembaga pendidikan perlu diciptakan sedemikian rupa sehingga WBT memungkinkan berjalan. Dalam hal ini kita
bias bercermin kepada perusahaan yang telah menjalankan program pendidikan yang
telah sukses dan yang telah menyelenggarakan WBT.
2.
Tuntutan kemampuan pengelola
Mampu
untuk meyakinkan atau menemukan nilai – nilai baik yang ada dalam pendidikan
berbasis TIK bagi kepentingan pendidikan dan profesional, memahami secara
mendalam mengenai pengaruh psikologis, menggunakan sistem virtual bagi pada
kejiwaan terdidik, mampu menyesuaikan budaya dan sikap lembaga dalam sistem
pendidikan dan pelatihan online.
3.
Tuntutaan kemampuan guru
Memiliki
sikap positif terhadap TI, memahami potensi pendidikan TI, mampu menggunakan TI
dalam kurikulum secara efektif, mampu mengelola penggunaan TI di dalam kelas,
mampu menilai penggunaan TI, mampu meyakinkan adanya perbedaan dan kemajuan,
memiliki kemampuan teknis untuk menggunakan TI serta selalu memperbarui
kemampuan yang telah dimiliki.
Referensi
:
Langganan:
Postingan (Atom)